Kamis, 26 Juni 2014

Naskah pidato_Lubertri

NASKAH PIDATO KEPENDUDUKAN

“ PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN KELESTARIAN ALAM “



Oleh :
Lubertri
KELAS x
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan



SMK NEGERI 1 AMBAL
Alamat : Jl. Daendels, Ambalresmi, Ambal, Kebumen


Assalamu’alaikum wr.wb
           
Yang Terhormat Dewan Juri dan Peserta yang berbahagia
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan Hidayahnya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul dalam Acara Penyuluhan tentang Kependudukan.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah nanti. Amin Allohumma amin
Hadirin yang Berbahagia,
Pada Kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat dengan Judul “ Pengaruh Pertambahan Penduduk Terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Kelestarian Alam’’
            Pertambahan penduduk di Indonesia kian meningkat seiring bertambahnya penduduk yang tidak terkendali sehingga mengakibatkan keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam terganggu dan mengakibatkan berbagai kerusakan lingkungan yang pada giliranya akan berdampak negatif terhadap kehidupan dan penghidupan manusia itu sendiri.
            Terjadinya degradasi lingkungan hidup disuatu kawasan, kerap dipandang sebagai konsekuensi dari pertumbuhan penduduk. Bertambahnya jumlah penduduk mendorong peningkatan kebutuhan akan lahan untuk pemukiman serta sumber daya alam. Memang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup. Namun sebagaimana terbukti, eksploitasi alam secara berlebihan tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan hidup tidak selalu mendorong peningkatan taraf kesejahteraan. Justru membawa malapetaka dari generasi ke generasi.
            Seperti yang terjadi di Pulau Jawa khususnya di kota-kota besar memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut, maka dapat kita lihat ketidakseimbangan pada lingkunganya. Salah satunya adalah banjir yang kian melanda wilayah Jakarta setiap tahunya. Akibat sering terjadinya banjir yang melanda wilayah tersebut berdampak pada kerusakan lingkungan dan kerusakan ekosistem serta daya dukung yang terbatas menimbulkan pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.
            Oleh karena itu kita harus melakukan upaya-upaya untuk menekan laju pertambahan penduduk agar keseimbangan lingkungan dan kelestarian agar tetap terjaga. Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah :
1.      Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat secara terus-menerus tentang pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana.
Jika dalam lingkungan tersebut hanya ada Sumber Daya Alam yang terbatas sementara penduduknya banyak tentu saja akan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan. Cara yang tepat adalah dengan menekan laju pertumbuhan penduduk yaitu dengan KB. Apabila  masyarakat telah memahami tentang pentingnya program Keluarga Berencana maka diharapkan mereka dapat melaksanakan program Keluarga Berencana terutama dari segi jumlah anak. Seperti halnya motto dari Program Keluarga Berencana yaitu “dua anak lebih baik”. Apabila program ini dapat terlaksana dengan baik tentunya tentunya sangat berpengaruh pada keseimbangan lingkungan yaitu ketersediaan lahan pemukiman dan pertaniaan yang cukup untuk melangsungkan kehidupannya.
2.      Menggalakkan kembali Program Transmigrasi
Kebijakan Pemerintah dalam Program Transmigrasi merupakan program yang menggalang persebaran penduduk yang merata. Misalnya program transmigrasi ke pulau Kalimantan, Papua, Sumatra, yang bermaksud untuk mencegah kepadatan penduduk di Pulau Jawa. Sehingga lahan-lahan kosong yang tidak terpakai di daerah yang jarang penduduk dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa adanya ketidakseimbangan lingkungan.
3.      Penanaman kembali terhadap hutan.
Bertambahnya penduduk juga sering berdampak pada menyempitnya area perhutanan di suatu wilayah. Hal yang sering terjadi adalah  pembakaran hutan untuk mendapatkan lahan pertanian. Tentunya bila hal ini dibiarkan akan berdampak pada suplai oksigen yang makin berkurang. Oleh karena itu penanaman kembali terhadap hutan dapat digunakan untuk menstabilkan pencemaran udara yang ada di kota-kota besar, karena hutan adalah ekosistem yang mempunyai asupan oksigen yang paling besar bahkan hutan disebut juga dengan paru-paru kota.
4.      Menggalakkan produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya kurang Gizi.
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kekurangan pangan.
                        Di kota-kota besar, lahan pertanian boleh dikatakan hampir tidak ada lagi. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan. Padahal pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan produksi pangan.

Hadirin yang berbahagia,
            Betapa pentingnya keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam terhadap pengaruh  pertambahan penduduk. Dalam hubungan Program Keluarga Berencana ini dapat memberikan perkembangan keseimbangan dengan daya lingkungan hidup, kualitas kehidupan keluarga tetap terjamin bahkan lebih meningkat kesejahteraanya.
Hadirin yang berbahagia,
            Demikin pidato dari saya, apabila tutur kata saya salah dan kurang berkenan maka dengan setulus hati saya mohon maaf.

Wabillahitaufikwalhidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar