NASKAH PIDATO KEPENDUDUKAN
“ PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN KELESTARIAN ALAM “
Oleh :
Lubertri
KELAS x
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK NEGERI 1 AMBAL
Alamat : Jl.
Daendels, Ambalresmi, Ambal, Kebumen
Assalamu’alaikum
wr.wb
Yang Terhormat
Dewan Juri dan Peserta yang berbahagia
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin
Puji syukur kita
panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan Hidayahnya kepada kita
sehingga kita dapat berkumpul dalam Acara Penyuluhan tentang Kependudukan.
Sholawat
serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang kita
nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah nanti. Amin Allohumma amin
Hadirin yang
Berbahagia,
Pada
Kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat dengan Judul “ Pengaruh
Pertambahan Penduduk Terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Kelestarian Alam’’
Pertambahan penduduk di Indonesia
kian meningkat seiring bertambahnya penduduk yang tidak terkendali sehingga mengakibatkan
keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam terganggu dan mengakibatkan
berbagai kerusakan lingkungan yang pada giliranya akan berdampak negatif
terhadap kehidupan dan penghidupan manusia itu sendiri.
Terjadinya degradasi lingkungan
hidup disuatu kawasan, kerap dipandang sebagai konsekuensi dari pertumbuhan
penduduk. Bertambahnya jumlah penduduk mendorong peningkatan kebutuhan akan
lahan untuk pemukiman serta sumber daya alam. Memang pada akhirnya dapat
menurunkan kualitas lingkungan hidup. Namun sebagaimana terbukti, eksploitasi
alam secara berlebihan tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan hidup
tidak selalu mendorong peningkatan taraf kesejahteraan. Justru membawa
malapetaka dari generasi ke generasi.
Seperti yang terjadi di Pulau Jawa
khususnya di kota-kota besar memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan
banyaknya jumlah penduduk tersebut, maka dapat kita lihat ketidakseimbangan pada
lingkunganya. Salah satunya adalah banjir yang kian melanda wilayah Jakarta
setiap tahunya. Akibat sering terjadinya banjir yang melanda wilayah tersebut berdampak
pada kerusakan lingkungan dan kerusakan ekosistem serta daya dukung yang
terbatas menimbulkan pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak
terjamin.
Oleh
karena itu kita harus melakukan upaya-upaya untuk menekan laju pertambahan
penduduk agar keseimbangan lingkungan dan kelestarian agar tetap terjaga.
Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah :
1.
Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap
masyarakat secara terus-menerus tentang pentingnya mengikuti program Keluarga
Berencana.
Jika dalam lingkungan tersebut hanya ada Sumber Daya Alam
yang terbatas sementara penduduknya banyak tentu saja akan menimbulkan
ketidakseimbangan lingkungan. Cara yang tepat adalah dengan menekan laju pertumbuhan
penduduk yaitu dengan KB. Apabila
masyarakat telah memahami tentang pentingnya program Keluarga Berencana
maka diharapkan mereka dapat melaksanakan program Keluarga Berencana terutama
dari segi jumlah anak. Seperti halnya motto dari Program Keluarga Berencana
yaitu “dua anak lebih baik”. Apabila program ini dapat terlaksana dengan baik
tentunya tentunya sangat berpengaruh pada keseimbangan lingkungan yaitu
ketersediaan lahan pemukiman dan pertaniaan yang cukup untuk melangsungkan
kehidupannya.
2.
Menggalakkan kembali Program Transmigrasi
Kebijakan Pemerintah dalam Program Transmigrasi merupakan
program yang menggalang persebaran penduduk yang merata. Misalnya program
transmigrasi ke pulau Kalimantan, Papua, Sumatra, yang bermaksud untuk mencegah
kepadatan penduduk di Pulau Jawa. Sehingga lahan-lahan kosong yang tidak
terpakai di daerah yang jarang penduduk dapat dimanfaatkan secara maksimal
tanpa adanya ketidakseimbangan lingkungan.
3.
Penanaman kembali terhadap hutan.
Bertambahnya penduduk juga sering berdampak pada menyempitnya
area perhutanan di suatu wilayah. Hal yang sering terjadi adalah pembakaran hutan untuk mendapatkan lahan
pertanian. Tentunya bila hal ini dibiarkan akan berdampak pada suplai oksigen
yang makin berkurang. Oleh karena itu penanaman kembali terhadap hutan dapat
digunakan untuk menstabilkan pencemaran udara yang ada di kota-kota besar,
karena hutan adalah ekosistem yang mempunyai asupan oksigen yang paling besar
bahkan hutan disebut juga dengan paru-paru kota.
4.
Menggalakkan produksi pangan sehingga bisa
mencegah terjadinya kurang Gizi.
Untuk
bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah
populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya
produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk
dapat kekurangan gizi atau bahkan kekurangan pangan.
Di kota-kota besar,
lahan pertanian boleh dikatakan hampir tidak ada lagi. Sebagian besar lahan
pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor
dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat
tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi semakin meningkat
pertumbuhan penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.
Padahal pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan produksi pangan.
Hadirin yang
berbahagia,
Betapa pentingnya keseimbangan
lingkungan dan kelestarian alam terhadap pengaruh pertambahan penduduk. Dalam hubungan Program
Keluarga Berencana ini dapat memberikan perkembangan keseimbangan dengan daya
lingkungan hidup, kualitas kehidupan keluarga tetap terjamin bahkan lebih
meningkat kesejahteraanya.
Hadirin yang
berbahagia,
Demikin pidato dari saya, apabila
tutur kata saya salah dan kurang berkenan maka dengan setulus hati saya mohon
maaf.
Wabillahitaufikwalhidayah,
Wassalamu’alaikum
wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar