Rabu, 25 Juni 2014

Suplemen Pembangkit Energi Jiwa



SUPLEMENEN PEMBANGKIT  ENERGI JIWA


                Pada era globalisasi ini merupaka era yang penuh tantangan yang mengharuskan kita selalu siap untuk menghadapinya. Setiap individu jika tidak ingin tergerus roda globalisasi harus pandai-pandai mencermati dan mensiasatinya. Segala resiko bukanlah untuk dihindari tatapi bukan juga untuk dilawan. Oleh karena itu kita harus membekali diri semaksimal mungkin. Kita harus menyiapkan energi yang besar  dan jiwa yang kuat guna meraih kesuksesan untuk mencapai  harapan dan impian di masa depan.
                Energi adalah kekuatan atau tenaga yang berfungsi agar kita dapat melakukan kegiatan atau aktifitas.
            Jiwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  roh manusia yang ada di tubuh manusia dan menyebabkan seseorang hidup. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia ( yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).
                Jadi yang dimaksud  energi jiwa adalah sebuah keinginan yang sangat kuat memenuhi  tubuh sehingga menyebar pada rongga – rongga pikiran, membuat pemikiran bergerak cepat untuk melakukan sesuatu.
Menurut  Reza M  Syarief  untuk meraih kesuksesan yang sempurna  dibutuhkan  Tiga  pilar /triangle pillars  atau sering disebut dengan pilar keseimbangan diantaranya yaitu:
1.      Spiritual
Pilar spiritual ditempatkan dalam pilar pertama karena ia yang akan meneguhkan pendirian, menguatkan tekad dan menjadi motor penggerak. Spiritual juga akan membangun karisma, lebih tepatnya pengaruh. Jika kita perhatikan manusia-manusia besar di dunia ini pastilah memiliki pilar spiritual yang sangat kuat.

Pelatihan untuk mengembangkan kekuatan spiritual bukanlah hal yang instan atau cepat saji tetapi merupakan akumulasi tempaan dan akumulasi yang menyatukan antara emosi yang kompleks  dan keyakinan tentang keberadaan Tuhan Maha Segalanya.  Hal ini juga tentang persepsi positip kita terhadap Tuhan ketika hati sedang gundah gulana/lemah. Orang yang baik secara spiritual akan terlihat dari sorot mata, pandangan dan cahaya yang tidak dimiliki oleh orang lain. Orang-orang yang sukses biasanya memiliki spiritual yang tinggi.

 Kemampuan untuk mengelola spiritual akan melahirkan kecerdasan model baru bagi calon manusia besar. Kecerdasan ini bisa kita latih dan kita tingkatkan kemampuannya.
Misalnya dengan sholat tahajud, tilawah Al –Qur’an, puasa sunnah, sedekah dan ibadah sunah lainnya. Tak lupa kita melatih empati dengan menjenguk orang yang sakit, silaturahmi ke panti asuhan, mendengarkan teman jika sedang curhat dan berkumpul dengan orang soleh.

2.      Akal Pikiran
Orang yang cerdas akan terlihat dari kemampuannya untuk mengeluarkan argumen, memecahkan masalah secara struktural dan melihat gambaran besar secara sistematis logis. Selain itu ia juga akan terpancar dalam kemampuannya menguasai ilmu-ilmu umum dan informasi terbaru mengenai suatu isu atau tren.

Akal kita juga membutuhkan makanan dan makanan itu adalah berupa konsumsi ilmiah, baik formal maupun non formal .  Konsumsi ilmiah formal berupa pendidikan  dan referensi akademik. Hal ini penting tapi bukanlah segalanya. Referensi akademik hanya akan menjadi pendukung kredibilitas tetapi bukan kredibilitas itu sendiri. Kredibilitas akan dibangun oleh individu melalui pengalaman dan referensi panjang, bukan pada akademik semata.
Bagi anda yang ingin berhasil biasakan konsumsi akal minimal tiga buku dalam satu bulan, sering melihat berita, menghadiri majlis ilmu atau kegiatan lain yang mendukung pencapaian ilmiah Anda. 

Akumulasi dari perjalanan ilmiah Anda ini suatu saat akan menghasilkan kredibilitas intelektual.  Hal ini akan mempermudah Anda melakukan pengambilan keputusan strategis secara terintegrasi, tidak sepotong-sepotong. Wajah Anda akan terlihat berbinar oleh kepuasan ilmiah, dan otak Anda akan terpenuhi oleh gagasan-gagasan besar. Syeikh Muhammmad Al-Ghazali mengatakan, “ Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda sendiri.”

Fisik
Pilar ini menjadi penting karena menjadi pendukung dua kekuatan sebelumnya. Dua kekuatan sebelumnya tidak akan berarti jika Anda  memiliki fisik yang lemah dan sakit-sakitan. Gagasan besar, ide cemerlang sungguh tak dapat direalisasikan  dengan kemampuan fisik ala kadarnya. Mulai hari ini biasakan untuk berolah raga, kuasai beladiri sebab itu sebagian kemampuan para kesatria, jagalah kesehatan dengan makan teratur serta bergizi. Biasakan tidur tidak terlalu larut agar Anda lebih segar dan bangun lebih awal untuk sholat tahajud. Jagalah kerapihan, kebersihan tubuh dan pilihlah potongan rambut yang mencerminkan pribadi Anda.
Berdasarkan tiga pilar diatas maka diharapkan menjadi sejumput suplemen bagi Anda dalam menggapai pendakian  perjalanan panjang untuk menyongsong masa depan  yang penuh dengan terjalnya batu kerikil, derunya gelombang ombak kehidupan yang semakin keras oleh karang-karang budaya barat yang akan menusuk jiwa  jika tidak mampu menyaringnya untuk dijadikan khasanah pembentuk pribadi Anda , kilatan perkembangan teknologi yang semakin pesat dimana teknologi informasi membawa pengaruh terhadap hilangnya batas-batas antar negara dalam proses komunikasi dan tranformasi informasi jika Anda tidak mampu mensikapinya dengan bijak maka akan mengahancurkan dan mencabik-cabik nilai-nilai moral dan karakter Anda sebagai putra bangsa Indonesia yang mempunyai dasar negara yang sangat kuat yaitu   Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa  yang telah dirumuskanan oleh putra-putra bangsa yang telah digodok  melalui proses  panjang dengan mempertaruhkan jiwa, raga, harta bahkan nyawa tanpa mengaharapkan imbalan sepeserpun dari kerja kerasnya dengan harapan ingin  putra –putra bangsa ini memiliki pribadi yang luhur, jiwa yang kokoh  dan daya juang yang tinggi untuk membela dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia.

Sumber Rujukan :
Slamet PH .(2012). Pengembangan SDM dalam perspektif global. Handout Kuliah, PPS UNY.
Reza M.Syarief. (2010). Dahsyatnya Energi Jiwa. Qultum  Media. Jakarta.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar