SUPLEMENEN
PEMBANGKIT ENERGI JIWA
Pada
era globalisasi ini merupaka era yang penuh tantangan yang mengharuskan kita
selalu siap untuk menghadapinya. Setiap individu jika tidak ingin tergerus roda
globalisasi harus pandai-pandai mencermati dan mensiasatinya. Segala resiko
bukanlah untuk dihindari tatapi bukan juga untuk dilawan. Oleh karena itu kita
harus membekali diri semaksimal mungkin. Kita harus menyiapkan energi yang
besar dan jiwa yang kuat guna meraih
kesuksesan untuk mencapai harapan dan
impian di masa depan.
Energi
adalah kekuatan atau tenaga yang berfungsi agar kita dapat melakukan kegiatan atau
aktifitas.
Jiwa
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
roh manusia yang ada di tubuh manusia dan menyebabkan seseorang hidup.
Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia ( yang terjadi dari
perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).
Jadi
yang dimaksud energi jiwa adalah sebuah
keinginan yang sangat kuat memenuhi tubuh sehingga menyebar pada rongga – rongga pikiran,
membuat pemikiran bergerak cepat untuk melakukan sesuatu.
Menurut Reza M
Syarief untuk meraih kesuksesan
yang sempurna dibutuhkan Tiga
pilar /triangle pillars atau
sering disebut dengan pilar keseimbangan diantaranya yaitu:
1. Spiritual
Pilar
spiritual ditempatkan dalam pilar pertama karena ia yang akan meneguhkan
pendirian, menguatkan tekad dan menjadi motor penggerak. Spiritual juga akan
membangun karisma, lebih tepatnya pengaruh. Jika kita perhatikan manusia-manusia
besar di dunia ini pastilah memiliki pilar spiritual yang sangat kuat.
Pelatihan
untuk mengembangkan kekuatan spiritual bukanlah hal yang instan atau cepat saji
tetapi merupakan akumulasi tempaan dan akumulasi yang menyatukan antara emosi
yang kompleks dan keyakinan tentang
keberadaan Tuhan Maha Segalanya. Hal ini
juga tentang persepsi positip kita terhadap Tuhan ketika hati sedang gundah
gulana/lemah. Orang yang baik secara spiritual akan terlihat dari sorot mata,
pandangan dan cahaya yang tidak dimiliki oleh orang lain. Orang-orang yang
sukses biasanya memiliki spiritual yang tinggi.
Kemampuan
untuk mengelola spiritual akan melahirkan kecerdasan model baru bagi calon
manusia besar. Kecerdasan ini bisa kita latih dan kita tingkatkan kemampuannya.
Misalnya
dengan sholat tahajud, tilawah Al –Qur’an, puasa sunnah, sedekah dan ibadah
sunah lainnya. Tak lupa kita melatih empati dengan menjenguk orang yang sakit,
silaturahmi ke panti asuhan, mendengarkan teman jika sedang curhat dan
berkumpul dengan orang soleh.
2. Akal
Pikiran
Orang
yang cerdas akan terlihat dari kemampuannya untuk mengeluarkan argumen,
memecahkan masalah secara struktural dan melihat gambaran besar secara
sistematis logis. Selain itu ia juga akan terpancar dalam kemampuannya
menguasai ilmu-ilmu umum dan informasi terbaru mengenai suatu isu atau tren.
Akal
kita juga membutuhkan makanan dan makanan itu adalah berupa konsumsi ilmiah,
baik formal maupun non formal . Konsumsi
ilmiah formal berupa pendidikan dan
referensi akademik. Hal ini penting tapi bukanlah segalanya. Referensi akademik
hanya akan menjadi pendukung kredibilitas tetapi bukan kredibilitas itu
sendiri. Kredibilitas akan dibangun oleh individu melalui pengalaman dan
referensi panjang, bukan pada akademik semata.
Bagi
anda yang ingin berhasil biasakan konsumsi akal minimal tiga buku dalam satu
bulan, sering melihat berita, menghadiri majlis ilmu atau kegiatan lain yang
mendukung pencapaian ilmiah Anda.
Akumulasi
dari perjalanan ilmiah Anda ini suatu saat akan menghasilkan kredibilitas intelektual. Hal ini akan mempermudah Anda melakukan
pengambilan keputusan strategis secara terintegrasi, tidak sepotong-sepotong.
Wajah Anda akan terlihat berbinar oleh kepuasan ilmiah, dan otak Anda akan
terpenuhi oleh gagasan-gagasan besar. Syeikh Muhammmad Al-Ghazali mengatakan, “
Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda sendiri.”
Fisik
Pilar
ini menjadi penting karena menjadi pendukung dua kekuatan sebelumnya. Dua
kekuatan sebelumnya tidak akan berarti jika Anda memiliki fisik yang lemah dan sakit-sakitan.
Gagasan besar, ide cemerlang sungguh tak dapat direalisasikan dengan kemampuan fisik ala kadarnya. Mulai
hari ini biasakan untuk berolah raga, kuasai beladiri sebab itu sebagian
kemampuan para kesatria, jagalah kesehatan dengan makan teratur serta bergizi.
Biasakan tidur tidak terlalu larut agar Anda lebih segar dan bangun lebih awal
untuk sholat tahajud. Jagalah kerapihan, kebersihan tubuh dan pilihlah potongan
rambut yang mencerminkan pribadi Anda.
Berdasarkan tiga pilar
diatas maka diharapkan menjadi sejumput suplemen bagi Anda dalam menggapai
pendakian perjalanan panjang untuk
menyongsong masa depan yang penuh dengan
terjalnya batu kerikil, derunya gelombang ombak kehidupan yang semakin keras
oleh karang-karang budaya barat yang akan menusuk jiwa jika tidak mampu menyaringnya untuk dijadikan
khasanah pembentuk pribadi Anda , kilatan perkembangan teknologi yang semakin
pesat dimana teknologi
informasi membawa pengaruh terhadap hilangnya batas-batas antar negara dalam
proses komunikasi dan tranformasi informasi
jika Anda tidak mampu mensikapinya dengan bijak maka akan mengahancurkan dan
mencabik-cabik nilai-nilai moral dan karakter Anda sebagai putra bangsa
Indonesia yang mempunyai dasar negara yang sangat kuat yaitu Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa yang
telah dirumuskanan oleh putra-putra bangsa yang telah digodok melalui proses panjang dengan mempertaruhkan jiwa, raga,
harta bahkan nyawa tanpa mengaharapkan imbalan sepeserpun dari kerja kerasnya
dengan harapan ingin putra –putra bangsa
ini memiliki pribadi yang luhur, jiwa yang kokoh dan daya juang yang tinggi untuk membela dan
mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia.
Sumber
Rujukan :
Slamet PH .(2012). Pengembangan SDM dalam perspektif global.
Handout Kuliah, PPS UNY.
Reza M.Syarief. (2010). Dahsyatnya Energi Jiwa. Qultum Media. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar